5.22.2012

TEXAS HOLDEM POKER

Dua lembar kartu akan diberikan kepada para pemain pada saat akan memulai permainan ini, selanjutnya tugas kita adalah mengkombinasi kartu yang telah ada di meja dengan kartu yang di punyai masing-masing pemain dan pemenangnya adalah pemain yang memiliki hitungan dari kombinasi nilai kartu yang paling besar.Hitungan tersebut dibentuk oleh 5 kartu, yang berasal dari dari kartu milik pemain sendiri dan kartu yang terlihat di meja.

urutan nilai kartu dari yg terendah :
-kartu nilai tertinggi (As)
-one pair
-two pair
-Three of a Kind
-Straight
-Flush
-Full House
-Four of a Kind
-Straight Flush
-Royal Flush

klik untuk selengkapnya :
aturan main & arti istilah dalam texas holdem poker

4.18.2012

KISAH RAMAYANA

PRABU JANAKA , PENGUASA dari KERAJAAN WIDEHA yang berpusat di mantili , mengadakan sayembara . bagi yang mampu mengangkat/menggunakan ANUGERAH DEWA SYHIWA / BUSUR PANAH , akan berjodoh dengan puterinya.
pangeran dari KERAJAAN KOSALA yang berpusat di ayodhya yang memenangkannya .
namun karena tahta jatuh ke tangan BHARATA / PUTERA dari IBU TIRINYA / KAIKEYI , mereka pun dibuang ke hutan ditemani TITISAN SESHA / LAKSMANA .
diperjalanan , pangeran kehilangan sang puteri yang DIBAWA / DICULIK ke KERAJAAN ALENGKA yang berpusat di trikuta . meski sempat dicegah oleh BURUNG SAHABAT RAJA / JATAYU tetapi gagal , namun ahirnya pangeran dapat merebut kembali sang puteri dengan bantuan : ADIK RAHWANA / WIBISANA , RAJA KISKENDA / SUGRIWA dan WANARA PUTIH / HANOMAN . sang pangeran adalah : TITISAN DEWA WISNU / RAMA & sang puteri adalah : TITISAN DEWI SRI / DEWI BUMI / SHINTA .
KISAH RAMA SHINTA SELENGKAPNYA
RAMA SHINTA DALAM PEMBUANGAN SELENGKAPNYA

4.15.2012

KISAH WIRALODRA , ENDANG DARMA & PANGERAN SELAWE

Langkung sae pideg sarupi sumbada
Ananging sugal wecana
Boten wonten basa liri
Mungguh pandakwa pangeran
Matur esta kang sayekti
Bade punapa Gusti
Mapan wisma datan nyambut
Utawi ka reh ning karya
Ning wengkon paduka gusti
Bade napa sumangga derek pUcersa
Endang Darma datan serab
Utawi qjrih ningali
Sakayu kayu ning adang
Semah neda den sugui
Bedama pucuking keris
Utawi sakti ning guru
Mangga gusti kersandika
Sagending abdi ladosi
Lamun kawon mapan kula ora wirang

Buku ini adalah salah satu dari karya HR. Sutadji KS tentang sejarah Indramayu pada masa awal berdirinya (Abad XV M) yang berkaitan dengan sejarah Cirebon dan Demak.
Dilahirkan di Kartawinangun, Indramayu, 8 Agustus 1933,
penulis adalah keturunan pendiri Indramayu (Aria Wiralodra) generasi ke-13

. KISAH WIRALODRA , ENDANG DARMA & PANGERAN SELAWE - 51aku.com

SEJARAH WILAYAH DAN KEBUDAYAAN INDRAMAYU

Ketika Wiralodra dianggap sebagai pendiri Indramayu dan 7 Oktober 1527 sebagai hari kelahiran Indramayu, legitimasi itu dilakukan pada era kekinian, yakni berdasarkan Perda No. 02/1977 tanggal 24 Juni 1977. Nama Indramayu sebagai wilayah kabupaten, sebenarnya berasal dari nama wilayah kecamatan yang berada di kota (Sindang – Kota Indramayu), titik sentral kekuasaan dinasti Wiralodra. Menurut Babad Dermayu yang ditulis tahun 1900, beberapa keturunan Wiralodra menjabat beberapa jabatan penting di beberapa wilayah sebagai demang maupun rangga, misalnya Raden Marngali Wirakusuma (Demang Bebersindang, mungkin maksudnya Sindang), Nyayu Wiradibrata (rangga), Nyayu Malayakusuma (Demang Plumbon), Nyayu Hekakusuma (Demang Anjatan), Nyayu Suradisastra (ulu-ulu), Nyayu Hanjani (mantri tanah), Raden Kalid Wiradaksana (Demang Lohbener), Raden Prawiradirja (Demang Losari), Raden Wirasentika (Demang Lohbener), Nyayu Sastrakusuma (Jututulis Demang Brengenyeber), Nyayu Patimah (Demang Lelea), Raden Wirasaputra (demang). Klaim bahwa nama wilayah sekabupaten dengan nama Indramayu, sebenarnya dilakukan pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-19, seperti dalam Regerings Almanak voor Nederlands Indie 1869 untuk menetapkan seorang bupati dengan wilayah kabupaten. Pendapat ini sejalan dengan Dasuki (1977).
SEJARAH INDRAMAYU - WIKIPEDIA

LEGENDA PRAMBANAN

Legenda putri Loro Jonggrang dan Bandung Bondowoso erat kaitannya dengan candi Prambanan, dimana candi ini juga memiliki nama lain yakni candi Loro Jonggang. Alkisah pada jaman dahulu kala terdapatlah dua buah kerajaan Hindu yang ada di Pulau Jawa dan terletak di dekat daerah yang sekarang bernama Prambanan.

Kerajaan itu adalah kerajaan Pengging dan Keraton Boko. Kerajaan Pengging adalah kerajaan yang subur dan makmur yang dipimpin oleh raja yang arif dan bijaksana bernama Prabu Damar Moyo dan memiliki seorang putra laki – laki yang bernama Bandung Bondowoso. Sedangkan kerajaan Pengging yang berada di wilayah kerajaan Pengging diperintah oleh seseorang raja yang kejam, dan memiliki wujud bukan manusia tetapi seorang raksasa yang suka makan daging manusia yang bernama Prabu Boko.

Meski berwujud raksasa, Prabu Boko memiliki seorang putri yang cantik seperti bidadari yang bernama Putri Loro Jonggrang beliau memiliki kecantikan bak seorang dewi dari kayangan. Dalam kerajaannya Prabu Boko memiliki seorang patih yang bernama Patih Gupolo, beliau adalah seorang yang sakti mandraguna.

Suatu kali Prabu Boko dan Patih Gupolo merencanakan untuk memberontak kepada kerajaan Pengging dan dibuatlah rencana itu sematang – matangnya dengan mengumpulkan perbekalan dari memeras rakyatnya serta melatih pemuda di kerajaannya untuk menjadi prajurit.

Setelah wajtunya tiba, berangkatlah prabu Boko ke kerajaan Pengging untuk berperang. Dan terjadilah peperangan yang dasyat antara prajurit kedua kerajaan itu dan banyaklah korban berjatuhan di kedua belah pihak. Dan akhirnya banyak rakyat dari kerajaan Pengging yang menjadi menderita dan kelaparan.

Karena sudah banyak rakyatnya yang menderita maka Prabu Damar Moyo mengutus anaknya sendiri yakni Bandung Bondowoso untuk maju ke medan pertempuran melawan prabu Boko dan terjadilah pertempuran yang sengit antara dua orang tersebut dan akhirnya prabu Boko dapat dikalahkan. Melihat rajanya tewas, patih Gupolo melarikan diri ke kerajaannya. Dan melaporkan kematian tersebut ke putrid Loro Jonggrang.

Putri Loro Jonggrang begitu sedih mendengar ayahandanya yang sudah meninggal. Bandung Bondowoso yang mengejar patih Gupolo akhirnya sampai ke kraton Boko dan disana ia bertemu dengan putrid Loro Jonggrang. Alih – alih ingin mencari patih Gupolo, Bandung Bondowoso akhirnya malah tertarik dengan sang putri dan berniat untuk melamarnya untuk dijadikan istri. Namun sang putri ingin menolak karena pemuda inilah yang membunuh ayahandanya, maka ia membuat sebuah siasat untuk bisa membalas dendam

Sang putri loro Jonggrang meminta dua buah hal kepada Bandung Bondowoso. Yang pertama adalah membuat sebuah sumur yang dalam. Dan dengan kesaktiannya bandung Bondowoso membuat sebuah sumur yang dalam yang ia beri nama sumur Jala Tunda. Dan ia segera memanggil sang putri untuk melihat sumur yang sudah ia buat. Putri Loro Jonggrang menyuruh Bandung Bondowoso untuk masuk kedalam sumur, dan setelah ia berada di dalam bumur putri Loro Jonggrang beserta patih Gupolo menimbun sumur tersebut dengan batu supaya Bandung Bondowoso mati. Namun ternyata kesaktian Bandung Bondowoso memang luar biasa, ia bisa meloloskan diri dari sumur itu dengan bersemedi.

Saat ia sudah selamat dari maut, ia langsung menuju ke istana Boko dengan amarah yang meledak – ledak. Bandung Bondowoso murka Karen putri Loro Jonggrang berusaha untuk membunuhnya. Namun dengan bujuk rayu yang dibuat oleh Loro Jonggrang maka redalah amarah yang ada di dada Bandung Bondowoso. Dan mulailah putri Loro jonggrang meminta janji yang kedua kepada Bandung Bondowoso. Ia meminta untuk dibuatkan 1000 buah candi dalam semalam yang diperkirakan akan gagal dilaksanakan olehnya. dan Bandung Bondowoso setuju dengan permintaannya

Maka dibantu oleh ribuan jin pengerjaan candi tersebut dimulai, menjelang tengah malam pembangunan sudah hampir selesai, dan loro jonggrang yang ketakutan akhirnya membuat siasat dengan membakar jerami sehingga pemandangan menjadi lebih terang sehingga berkokoklah ayam. Akhirnya jin yang membantu pengerjaan candi tersebut akhirnya melarikan diri, sedangkan candi yang dibangun sudah mencapai 999 buah.

Mengetahui usahanya gagal karena ulah Putri Roro Jonggrang maka murkalah Bandung Bondowoso dan mengutuklah Putri Roro Jonggrang dengan berkata “ hai Loro Jonggrang karena candi kurang satu, maka dirimulah yang akan menjadi yang ke seribu “ dan anehnya Putri Loro Jongran akhirnya menjadi sebuah Arca Batu. Dan arca batu tersebut sampai sekarang ada di candi Prambanan.

Sedangkan bagi para gadis yang membantu membakar jerami untuk membantu Putri Loro Jonggrang, Raden Bandung Bondowoso mengutuknya menjadi perawan kasep alias perawan tua. Dan menurut kepercayaan orang dahulu melarang orang yang sedang pacaran untuk mengunjung candi Prambanan karena akan putus cintanya.

sumber : kresnabayutour.com/tag/legenda-loro-jonggrang/