7.12.2012

TANJUNG MENANGIS

Sang Putri seorang diri di tanjung merenungi nasibnya karena kasih tak sampai. Ia menangis tanpa henti di tanjung itu.  Sementara sambil berlayar di atas perahu, sandro menembangkan sebuah lawas (puisi):

Kumenong si sengo sia, intan e
Leng Poto Tanjung Menangis
Kupendi Onang ku Keme…
Sang Putri menunggu berhari-hari di tanjung itu, sambil tetap menangis. Akhirnya masyarakat menyebut tanjung itu dengan sebutan Tanjung Menangis.

Tanjung Menangis (read more)

sumber : cahyadi takariawan - kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar